“Currents in Contemporary Islam in Indonesia” oleh James J Fox. Research
School of Asian and Pacific Studies, Australian National University.
Dipresentasikan Harvard Asia Vision April 29 ke Mai 1.
Dalam artikel ini,
saya ingin review artikel academic oleh Profesor James. J. Fox yang berjudul
“Currents in Contemporary Islam in Indonesia. Tujuan artikel oleh Profesor Fox
untuk mengexplorasi Islam dalam Indonesia pada saat pembonan Bali dan Kedutaan
Australia. Arikel ini diterbitkan dalam 2004.
Waktu
saya membaca artikel ini pertama saya belajar informasi yang berdua baru dan
sangat menarik untuk saya. Profesor Fox kasih kita informasi yang sangat
relevan kalau kita ingin menghami Indonesia modern. Waktu saya membaca tentang penetrasi di pesantren dan korupsi di pemuda
dalam pesantren oleh orang teroris, dan bagaimana Badan Intelijen, ASIO
(Australian Secret Intelligence Organisation ) dan ASIS (Australian Secret
Intelligence Service) tidak melihat ini, saya menjadi marah. Karena waktu saya belajar Badan Intelijen tidak lihat
atau bertanya tentang orang yang dipublikaskian opini di Abu Bakr Bashir dalam
media massa dan publikasi pamphlet untuk distribusi bebas dan tidak bertindak
di atasnya.
Artikel ini mulai dengan terakhir acara di jam
waktu artikel ini dipresentasikan. Saya pikir ini sangat menarik, karena
Profesor James tidak mulai dengan sejarah, tetapi terakhir acara. Dan contoh
Profesor James kasih, adalah contoh semua rekan dia tahu tentang. Dan contoh
apa? Di contoh grup Islam menampilkan otot organisasi dalam jalan-jalan
Jakarta. Profesor James kasih kita latar belakang ke terakhir acara dia mulai
dengan. Sangat efektif.
Artikel ini
explorasi di Islam dalam Indonesia waktu Indonesia menjadi masyarakat
demokratik. Artikel sangat informative dan murah menghami dalam gaya dan
untuk medidik di rakyat sangat bagus.
Profesor James kasih kita latar belakang informasi tentang sejarah Islam dalam
Indonesia berdua modern dan kuno. Dia membangun fondasi pengetahuan. Di mulai
artikel ini Profesor James bicara kita tentang agama Islam dalam Indonesia datang
dari mana dan bagaimana Sufi Islam mendominasi Islam dalam Indonesia.
Dia berlangsung ke
sejarah modern Indonesia, belum merdeka yang memperkenalakn kita ke latar belakang orang-orang seperti
Sukarno, Suharto dan Abdurrahman Wahid juga terkenal sebagai “Gus Dur”. Ayah di
Gus Dur adalah Syeikh dan Gus Dur dihadiri sekolah Islam dikenal sebagai
“pesantren” waktu dia pemuda. Dan pesantren kita akan mengdengar banyak nanti.
Informasi ini membangun fondasi pengetahuan kita. Dengan informasi dari artikel
ini kita bisa mulai menghami Indonesia modern. Professor Fox membuat titik
pesantren dan pendidikan Islam adalah semua aspek kehidupan tradisonal Jawa.
Dalam pesantren keluarga yang miskin bias kasih anak-anak mereka pendidikan
untuk gratis.
Profesor James
diskusi tentang Orang Tradisional dan Orang Modern dalam Islam Indonesia. Dan
perang antara grup ini. Kita belajar tentang perang antara Sufi dan Salafi
(jts: Wahabi) Islam. Dan doctrinal menyebabkan untuk itu, perbeda dalam opini
tentang tawhid dan ibadat, doktrin yang pusat ke agama Islam. Perang ini mulai
dengan perang civil dalam apa sekarang Saudi Arabia pada 1923. Ibn Saud pendiri
Rumah Saud dan Negara Saudi Arabia adalah Salafi Islam. Perang antara grup ini
terus dalam Indonesia Dan kita belajar
walaupun pada mungkin empat puluh atau seabad tahun lalu label-label ini
“Tradisional” dan “Modern” kadang-kadan
betul, sekarang label-label punya menjadi ke kabur. Sekali lagi, informasi ini sangat penting ke
menghami kita di Indonesia. Kita belajar label-label tidak lagi efektif sebagai
descripsi untuk menggambarkan Islam Indonesia.
Seorganasi yang masih
penting dalam Indonesia dan menarik ke kita adalah pendiri oleh ayah di Gus
Dur. Nahdlatul Ulama masih penting dalam Indonesia hari ini. Tetapi karena
organasi ini lebih menarik dalam kesejahteraan social, saya hanya bicara
sedikit tentang organasi ini. Apa sangat penting dan menarik ke kita di grup
teroris.
Sebagai abad 21 sadar, orang extremis mulai
digunakan pesantren untuk perkrutan untuk terorisme. Profesor James bicara
tentang grup seperti Jamah Islamiah, Laskar Jihad dan lain. Kita belajar di
latar belakang informasi tentang
infiltrasi di pesantren oleh grup teroris dan extremis. Satu pesantren yang
infiltrasi oleh Jamah Islamiah tertahui sebagai “Ngruki” karena itu di lokasi
di pesantren, sebelah Solo, Jawa Tengah, diproduksi jaringan teroris dan lulusan dari
pesantren ini, berancana bom-bom Bali
dan perang teroris lain. Infiltrasi tidak terjadi dalam semalam dan sering
pendiri grup ini kerja, mengejar dan dipublikasikan di luar. Profesor Fox kasih
kita sejarah grup ini dan analysis yang sangat singkat. Kita belajar tentang orang yang
penting dalam terorisme di Indonesia. Siapa pendiri grup seperti Laskar Jihad
dan Jamah Islamiah dan kapan dan dimana mereka memeluk filosofi extremis.
Kita juga belajar
tentang dipublikasikan oleh dan tentang Abu Bakhr Bashir, satu publikasi ada
judul “Abu Bakr Bashir menentang
Amerika”. Profesor Fox bicara kita tentang piblikasi yang pendukung bom bunuh
diri. Publikasi seperti ini tersedia secara bebas di pertemuan oleh Jamah
Islamiah.
Profesor Fox
diskusi secara mendalam bagaimana orang extremis pikir tentang peristiwa
modern. Kita belajar orang teroris
pikir mereka perang dengan Dunia Barat. Dan invasi di Afghanistan dan Irak oleh
koalisi Amerika Serikat bukti ini, dan pendudukan tanah Palistin oleh Israel,
yang allie di Amerika Serikat. Orang teroris pikir mereka tentara dalam
benturan peradaban. Orang teroris propagasi ide Islam bawah ancaman dari Dunia
Barat. Dan orang Islam harus kasih total
komitmen ke perang-perang ancaman ini. Orang seperti Abu Bakr Bashir propagasi ketakutan
dan informasi yang salah. Profesor Fox punya opini, grup teroris dalam
Indonesia, tidak grup politik seperti Red Army Faction dalam Germania pada
1970’s dan IRA (Irish Republican Army), tetapi lebih seperti agama kultus. Ke
saya informasi ini sangat penting ke menghami kita peristiwa dalam tidak hanya
Indonesia, tetapi juga Dunia Islam.
Kita juga belajar
tentang aktivitas Laskar Jihad, yang bertempur perang civil dalam Propinsi
Maluku. Laskar Jihad sangat ingin tahu. Karena grup ini berhenti aktivitas
mereka. Waktu bom Bali terjadi, Laskar
Jihad berhenti aktivitas dan dibubarkan.
Saya pikir diskusi
tentang hasil pemilihan tidak penting ke kita. Dalam menulis tugas ini, saya
memiliki kontak dengan Profesor Fox dan dia masih Merasa opini kasih dalam
artikel ini masih relvan untuk jam sekarang.
Dalam kesimpulan:
artikel ini sangat detiliti secara menyeluruh. Dengan Profesor Fox mengutip 44
referensi. Sumber-sumbernya semua
otoritas di daerah tersebut. Artikel sangat jelas, ringkas
dan informatif. Menyenangkan untuk membaca.
Penelitian pertanyaan saya
Bagaimana kita tidak melihat kegiatan-kegiatan oleh grup-grup
sebagaimana Jamah Islamia dan Laskar Jihad sebagai ancaman? Mereka tidak
menyembunyikan ide mereka atau maksud mereka ke perang di tempat Dunia Barat.
Mereka dipublikasikan pada sepuluh
tahun sebelum mereka perang Bali, Hotel Marriot dan Kedutan Australia dalam
Jakarta.
No comments:
Post a Comment