Total Pageviews

Tuesday, 12 June 2012

Satu artikel untuk orang yang lancar dalam Bahasa Indonesia.


“Currents in Contemporary Islam in Indonesia” oleh James J Fox. Research School of Asian and Pacific Studies, Australian National University.
 Dipresentasikan Harvard Asia Vision   April 29 ke Mai 1.

Dalam artikel ini, saya ingin review artikel academic oleh Profesor James. J. Fox yang berjudul “Currents in Contemporary Islam in Indonesia. Tujuan artikel oleh Profesor Fox untuk mengexplorasi Islam dalam Indonesia pada saat pembonan Bali dan Kedutaan Australia. Arikel ini diterbitkan dalam 2004.

 Waktu saya membaca artikel ini pertama saya belajar informasi yang berdua baru dan sangat menarik untuk saya. Profesor Fox kasih kita informasi yang sangat relevan kalau kita ingin menghami Indonesia modern. Waktu saya membaca tentang  penetrasi di pesantren dan korupsi di pemuda dalam pesantren oleh orang teroris, dan bagaimana Badan Intelijen, ASIO (Australian Secret Intelligence Organisation ) dan ASIS (Australian Secret Intelligence Service) tidak melihat ini, saya menjadi marah. Karena  waktu saya belajar Badan Intelijen tidak lihat atau bertanya tentang orang yang dipublikaskian opini di Abu Bakr Bashir dalam media massa dan publikasi pamphlet untuk distribusi bebas dan tidak bertindak di atasnya.

 Artikel ini mulai dengan terakhir acara di jam waktu artikel ini dipresentasikan. Saya pikir ini sangat menarik, karena Profesor James tidak mulai dengan sejarah, tetapi terakhir acara. Dan contoh Profesor James kasih, adalah contoh semua rekan dia tahu tentang. Dan contoh apa? Di contoh grup Islam menampilkan otot organisasi dalam jalan-jalan Jakarta. Profesor James kasih kita latar belakang ke terakhir acara dia mulai dengan. Sangat efektif.

Artikel ini explorasi di Islam dalam Indonesia waktu Indonesia menjadi masyarakat demokratik. Artikel sangat informative dan murah menghami dalam gaya dan untuk  medidik di rakyat sangat bagus. Profesor James kasih kita latar belakang informasi tentang sejarah Islam dalam Indonesia berdua modern dan kuno. Dia membangun fondasi pengetahuan. Di mulai artikel ini Profesor James bicara kita tentang agama Islam dalam Indonesia datang dari mana dan bagaimana Sufi Islam mendominasi Islam dalam Indonesia.   

Dia berlangsung ke sejarah modern Indonesia, belum merdeka yang memperkenalakn  kita ke latar belakang orang-orang seperti Sukarno, Suharto dan Abdurrahman Wahid juga terkenal sebagai “Gus Dur”. Ayah di Gus Dur adalah Syeikh dan Gus Dur dihadiri sekolah Islam dikenal sebagai “pesantren” waktu dia pemuda. Dan pesantren kita akan mengdengar banyak nanti. Informasi ini membangun fondasi pengetahuan kita. Dengan informasi dari artikel ini kita bisa mulai menghami Indonesia modern. Professor Fox membuat titik pesantren dan pendidikan Islam adalah semua aspek kehidupan tradisonal Jawa. Dalam pesantren keluarga yang miskin bias kasih anak-anak mereka pendidikan untuk gratis.  

Profesor James diskusi tentang Orang Tradisional dan Orang Modern dalam Islam Indonesia. Dan perang antara grup ini. Kita belajar tentang perang antara Sufi dan Salafi (jts: Wahabi) Islam. Dan doctrinal menyebabkan untuk itu, perbeda dalam opini tentang tawhid dan ibadat, doktrin yang pusat ke agama Islam. Perang ini mulai dengan perang civil dalam apa sekarang Saudi Arabia pada 1923. Ibn Saud pendiri Rumah Saud dan Negara Saudi Arabia adalah Salafi Islam. Perang antara grup ini terus dalam Indonesia  Dan kita belajar walaupun pada mungkin empat puluh atau seabad tahun lalu label-label ini “Tradisional” dan “Modern”  kadang-kadan betul, sekarang label-label punya menjadi ke kabur.  Sekali lagi, informasi ini sangat penting ke menghami kita di Indonesia. Kita belajar label-label tidak lagi efektif sebagai descripsi untuk menggambarkan Islam Indonesia.

Seorganasi yang masih penting dalam Indonesia dan menarik ke kita adalah pendiri oleh ayah di Gus Dur. Nahdlatul Ulama masih penting dalam Indonesia hari ini. Tetapi karena organasi ini lebih menarik dalam kesejahteraan social, saya hanya bicara sedikit tentang organasi ini. Apa sangat penting dan menarik ke kita di grup teroris.

 Sebagai abad 21 sadar, orang extremis mulai digunakan pesantren untuk perkrutan untuk terorisme. Profesor James bicara tentang grup seperti Jamah Islamiah, Laskar Jihad dan lain. Kita belajar di latar belakang  informasi tentang infiltrasi di pesantren oleh grup teroris dan extremis. Satu pesantren yang infiltrasi oleh Jamah Islamiah tertahui sebagai “Ngruki” karena itu di lokasi di pesantren, sebelah Solo, Jawa Tengah,  diproduksi jaringan teroris dan lulusan dari pesantren ini,  berancana bom-bom Bali dan perang teroris lain. Infiltrasi tidak terjadi dalam semalam dan sering pendiri grup ini kerja, mengejar dan dipublikasikan di luar. Profesor Fox kasih kita sejarah grup ini dan analysis yang sangat  singkat. Kita belajar tentang orang yang penting dalam terorisme di Indonesia. Siapa pendiri grup seperti Laskar Jihad dan Jamah Islamiah dan kapan dan dimana mereka memeluk filosofi extremis.    

Kita juga belajar tentang dipublikasikan oleh dan tentang Abu Bakhr Bashir, satu publikasi ada judul “Abu Bakr Bashir  menentang Amerika”. Profesor Fox bicara kita tentang piblikasi yang pendukung bom bunuh diri. Publikasi seperti ini tersedia secara bebas di pertemuan oleh Jamah Islamiah.

Profesor Fox diskusi secara mendalam bagaimana orang extremis pikir tentang peristiwa modern. Kita   belajar orang teroris pikir mereka perang dengan Dunia Barat. Dan invasi di Afghanistan dan Irak oleh koalisi Amerika Serikat bukti ini, dan pendudukan tanah Palistin oleh Israel, yang allie di Amerika Serikat. Orang teroris pikir mereka tentara dalam benturan peradaban. Orang teroris propagasi ide Islam bawah ancaman dari Dunia Barat. Dan  orang Islam harus kasih total komitmen ke perang-perang ancaman ini. Orang seperti Abu Bakr Bashir propagasi ketakutan dan informasi yang salah. Profesor Fox punya opini, grup teroris dalam Indonesia, tidak grup politik seperti Red Army Faction dalam Germania pada 1970’s dan IRA (Irish Republican Army), tetapi lebih seperti agama kultus. Ke saya informasi ini sangat penting ke menghami kita peristiwa dalam tidak hanya Indonesia, tetapi juga Dunia Islam.

Kita juga belajar tentang aktivitas Laskar Jihad, yang bertempur perang civil dalam Propinsi Maluku. Laskar Jihad sangat ingin tahu. Karena grup ini berhenti aktivitas mereka.  Waktu bom Bali terjadi, Laskar Jihad berhenti aktivitas dan dibubarkan.

Saya pikir diskusi tentang hasil pemilihan tidak penting ke kita. Dalam menulis tugas ini, saya memiliki kontak dengan Profesor Fox dan dia masih Merasa opini kasih dalam artikel ini masih relvan untuk jam sekarang.

Dalam kesimpulan: artikel ini sangat detiliti secara menyeluruh. Dengan Profesor Fox mengutip 44 referensi. Sumber-sumbernya semua otoritas di daerah tersebut.  Artikel sangat jelas, ringkas dan informatif. Menyenangkan untuk membaca.

Penelitian pertanyaan saya

Bagaimana kita tidak melihat kegiatan-kegiatan oleh grup-grup sebagaimana Jamah Islamia dan Laskar Jihad sebagai ancaman? Mereka tidak menyembunyikan ide mereka atau maksud mereka ke perang di tempat Dunia Barat. Mereka   dipublikasikan pada sepuluh tahun sebelum mereka perang Bali, Hotel Marriot dan Kedutan Australia dalam Jakarta.

No comments:

Post a Comment